Peskid News -Pemandangan di Kelurahan
Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, nampak dari biasanya. Di depan kantor
tersebut, jalan-jalan tertata dengan hiasan puluhan umbul-umbul.
Tanpa instruksi, ratusan pelajar
berbagai sekolah berjejer rapi di pinggir jalan sejak pagi. Warga sekitar, tidak kalah
antusias memadati pinggir jalan. Sementara di atas gapura kelurahan membentang
spanduk besar dengan tulisan “ Selamat Daang Walikota Tegal Beserta Rombongan “
Diantara mereka, Dumiati (43)
barangkali merupakan warga paling antusias, menyambut datangnya sang kepala
daerah, dia bersama suami, Sodkun (51), sengaja menutup Rumah Makan (RM) Ibu
Dumi milik mereka , demi berjabat tangan langsung dengan walikota.
Padahal, bisa dibilang RM Ibu
Dumi, yang terletak di perempatan Masjid An-Nur Kelurahan Pesurungan Kidul,
merupakan warung paling ramai di wilayah itu. Dengan andalan menu sayur asem,
soto dan sayur sop, warung ini adikunjungi pelanggar dari berbagai macam
profesi. Mulai sales, polisi, hingga pejabat pemerintahan.
“Soalnya ada walikota mau kesini.
Jadi saya ingin menghormati. Kalau tidak tutup, nanti tidak sempat,” Ujar
Dumiati, kemarin(9/5)
Usaha Dumiati dan Sodikin,
menutup warung membuahkan hasil, ketika melintas di depan warungnya, Walikota
Tegal, Hj. Siti Masitha Soeparno, atau akrab disapa Bunda Sitha, menyempatkan
turun dari sepeda , berjabat tangan langsung dengan warga yang lama menunggu.
Dumiati pun mengaku senang bisa bersalaman langsung dengan Walikota.
“Alhamdulillah, bisa bertemu dan
berjabat tangan langsung dengan walikota. Ini yang pertama kali. Biasanya hanya
melihat sepintas. Bahkan cucu-cucu saya dicium-cium. Walikota juga sempat
membaca tulisan di warung yang ada foto saya, katanya fotonya cantik
sekali.”tutur Dumiati.
Sementara Lurah Pesurungan Kidul,
Budio Pradibto, S.H. mengatakan meskipun dengan persiapan mendesak, dia
mengapresiasi kerja sama yang dilakukan warganya untuk menyambut kepala daerah.
“alhamdulillah, warga Kelurahan Pesurungan Kidul kompak menyambut kedatangan beliau.”
Budio mengemukakan, khusus para
pelajar, pihaknya tidak memberikan instruksi. Pihak kelurahan melayangkan surat
kepada Kepala Sekolah di sekitar kelurahan untuk menghadiri kunjungan walikota.
Namun justru pihak sekolah menawarkan
diri, menyiapkan siswanya menjadi pagar betis menyambut walikota.
Monitoring wali kota di Kelurahan
Pesurungan Kidul, jelas Budio meliputi tiga titik pantau. Yaitu di lokasi
tanaman obat keluarga (toga), Saluran Sipon, dan tempat usaha daur ulang
waring. Disamping menyempatkan diri meninjau SD Negeri Pesurungan Kidul 1, dan
SMA Nahdatul Ulama (NU) melihat rencana pembangunan Perguruan Tinggi NU di
wilayah tersebut.
Dengan monitoring ini, Budio berharap walikota mengetahui persoalan yang ada di kelurahannya, seperti saluran Sipon yang perlu ditangani untuk mengatasi banjir ketika musim hujan tiba. Selain persoalan tempat usaha daur ulang waring yang membutuhkan bantuan mesin jahit. (radar tegal)
Galeri Kegiatan Monitoring Wajah Kota Tegal Dengan Bersepeda di Kelurahan Pesurungan Kidul :
Dengan monitoring ini, Budio berharap walikota mengetahui persoalan yang ada di kelurahannya, seperti saluran Sipon yang perlu ditangani untuk mengatasi banjir ketika musim hujan tiba. Selain persoalan tempat usaha daur ulang waring yang membutuhkan bantuan mesin jahit. (radar tegal)
Galeri Kegiatan Monitoring Wajah Kota Tegal Dengan Bersepeda di Kelurahan Pesurungan Kidul :
Walikota Tegal Menyalami Siswa yang Menyambutnya dalam kegiatan Monitoring Wajah Kota |
Siswa MI Miftahul Ulum Narsis sambil Nunggu Walikota |
Sambutan Lurah Pesurungan Kidul |
Sambutan Ketua LPMK Kel. Pesurungan Kidul |
Walikota Tegal Senam Bersama Warga |
tarik mang!!!! |
Walikota meninjau saluran SIPON |
Walikota Meninjau Toga |
0 comments:
Post a Comment