Usulan Anggaran Musrebang Kota Tegal 2013 Capai 531,4 Milyar Rupiah

Usulan anggaran kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Tegal tahun 2013, mencapai 531,4  Milyar Rupiah. Usulan ini lebih besar dari usulan Musrenbang tahun 2013 yakni 403,8 Milyar Rupiah. Demikian disampaikan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tegal Dyah Kemala Shinta rabu(27/3) dalam Musrenbang Kota Tegal Tahun 2013 di Adipura Balaikota Tegal.

Shinta mengatakan anggaran usulan kegiatan dalam Musrenbang dari masing – masing SKPD Pemkot Tegal sebesar 531,4 Milyar Rupiah, sebagian besar merupakan kegiatan Fisik/ Infrastruktur dan belanja Modal. Namun usulan kegiatan tidak akan semua direalisasikan, karena harus tetap mengedepankan skala prioritas yang paling dibutuhkan masyarakat. Selain itu, pembangunan Non Fisik seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan harus diupayakan secara optimal. 

Sedangkan untuk kegiatan Fsik atau pembangunan infrastrukutr, Menurut Shinta pemerintah Kota Tegal akan mengoptimalkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) atau Bantuan Keuangan dan Hibah dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan itu, Shinta juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Tegal mengalami peningkatan mencapai 4,62 %. Walaupun ditahun 2011 sempat mengalami penurunan hingga 4,02, akibat adanya isu kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Selain itu, Inflasi Kota Tegal juga berada di angka 3.03 %, masih dibawah angka inflasi nasional sebesar 4,30 % dan angka inflasi propinsi Jawa Tengah sebesar 4,24 %.

Hal sama juga disampaikan Walikota Tegal Ikmal Jaya. Menurut Ikmal Musrenbang tahun 2013 yang  dilaksanakan pada tahun 2014, juga bersamaan dengan program tahun ke 5 Pemkot Tegal, yakni Tegal Wisata 2014. Oleh karena itu, selain prioritas pengentasan kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan angka pengangguran, pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan, Pemkot Tegal juga memprioritaskan peningkatan pengelolaan Sarana dan Prasarana Pariwisata.

Ikmal menegaskan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2009 hingga 2014, telah disusun 180 program kegiatan. Untuk saat ini baru terealisasi 166 program. Sedangkan sisanya akan diselesaikan dalam tahun 2013 hingga 2014.

Dalam kesempatan itu, Ikmal juga menyampaikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Tegal sudah membantu permodalan  melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai kurang lebih 245 Milyar Rupiah. Selain itu juga, di tahun ajaran pendidikan baru 2013/2014 Pemkot Tegal akan melaksanakan program Wajib Belajar 12 Tahun secara penuh.

Sementara Kepala Sub Bidang Infrakstrutur BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah Herdo Wibowo meminta Pemkot Tegal tetap berpedoman program Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang diatur dalam Perturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2011 tentang peningkatan MDG’s periode tahun 2011 hingga 2015 dan Perturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 20 tahun 2011 tentang Pangan dan Gizi periode 2011 hingga 2015.

Dalam kesempatan itu, Herdo juga meminta agar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditetapkan dalam Perda Kota Tegal Nomor 4 Tahun 2012 tetap bersinergi dengan RTRW Propinsi Jawa Tengah. Pemkot Tegal diharapkan pula tidak merubah RTRW, dengan alasan peningkatan iklim investasi dan memperhatikan RTRW wilayah Kabupaten/Kota sekitarnya. Oleh karena itu, Herdo juga meminta Pemkot Tegal mengirimkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), sebagai tindak lanjut pelaksanaan RTRW kepada Propinsi Jawa Tengah.  
Sumber : Tegalkota.go.id