Home » » Tegal Maritim 2013

Tegal Maritim 2013


Sebagai bagian dari program pembangunan jangka menengah Kota Tegal tahun 2009-2014, Tegal Maritim merupakan konsep sinergitas pembangunan dengan mengakselerasi potensi kemaritiman agar memberikan arah perbaikan dan peningkatan derajat kesejahteraan bagi masyarakat, dengan memberikan dorongan, dukungan, pendampingan terhadap sumber-sumber potensi alam yang ada, baik sektor riil dan jasa, sehingga tercapai peningkatan pendapatan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Release Tegal Maritim:
--------------------------------------------------------------------------------

TEGAL MARITIM:
Sebagai bagian dari program pembangunan jangka menengah Kota Tegal tahun 2009-2014, Tegal Maritim merupakan konsep sinergitas pembangunan dengan mengakselerasi potensi kemaritiman agar memberikan arah perbaikan dan peningkatan derajat kesejahteraan bagi masyarakat, dengan memberikan dorongan, dukungan, pendampingan terhadap sumber-sumber potensi alam yang ada, baik sektor riil dan jasa, sehingga tercapai peningkatan pendapatan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.


Latar belakang dan permasalahan yang memunculkan konsep Tegal Maritim adalah:
-    Manajemen  sumber daya perikanan belum optimal , dalam hal ini mencakup overfishing, keterbatasan sarpras pasca tangkap, kemiskinan nelayan, penggunaan alat tangkap tak ramah lingkungan, pengolahan hasil kurang beragam, konsumsi ikan rendah, jaringan pemasaran ikan lemah. Pada perikanan budidaya, hasil produksi masih terbatas, turunnya kualitas air tambak, terbatas sarpras, kemampuan teknis kurang.
-    Belum meratanya kualitas SDM, disini mencakup belum optimalnya kualitas pendidikan maritim, belum ada pendidikan utk pengelolaan pelabuhan dan tata niaga kelautan. Dalam hal kesehatan, beberapa permasalahan kesehatan akibat lingkungan kurang baik, serta beberapa kasus kecukupan gizi yang belum terpenuhi secara optimal. Sebanyak 31,24% nelayan tergolong miskin, berpendapatan rendah dan tergantung pada hasil melaut.  Dalam hal ketenagakerjaan,  UMK belum sesuai KHL, Jumlah pengangguran terbuka cukup besar, TPAK kurang optimal. Jalan: Masih adanya jalan rusak di wilayah Kota Tegal PPP: Kurangnya kebersihan, terbatasnya fasilitas (listrik, air bersih, akses jalan, UPL, tempat reparasi kapal)
-    Masih rendahnya  daya  saing, dalam hal ini masih ada keterbatasan Infrastruktur, jalan rusak , permukiman-pemukiman kumuh. Failitas PPP sendiri masih terkendala kurangnya kebersihan, keterbatasan fasilitas (air bersih, akses jalan, UPL, tempat reparasi kapal), sedimentasi pelabuhan dan status kepemilikan pelabuhan.  
-    Kurangnya sinergitas kebijakan kemaritiman Pemkot. Sasaran kegiatan di berbagai SKPD belum menampakan sinergitas sehingga penggarapan sektor kemaritiman belum dapat menampakkan hasil yang optimal


Kondisi Ideal Tegal Maritim ini akan dicapai dengan strategi antara lain: 
a. Perbaikan Manajemen Sumberdaya Perikanan, melalui:
1.    Meningkatkan produktivitas perikanan dan kelautan melalui revitalisasi kapal dan alat tangkap yang ramah lingkungan serta optimalisasi lahan pertambakan.
2.    Meningkatkan kualitas penanganan dan pengolahan hasil perikanan dan perbaikan teknologi pengolahanan ikan.
3.    Meningkatkan akses pasar melalui penguatan jejaring pemasaran domestik dan internasional dan peningkatan kualitas produk industri perikanan
b. Pemerataan Kualitas Sumber Daya Manusia, melalui:
1.    Meningkatkan produktivitas industri perkapalan melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. 
2.    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan penghasilan masyarakat
c. Meningkatkan daya saing, ditempuh melalui strategi:
1.    Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur kemaritiman melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung perikanan dan kelautan 
2.    Meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan kemaritiman melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta peningkatan jaringan kerjasama dengan stake holder kemaritiman. 


Fokus dan Kegiatan 
Pembangunan Maritim di Tahap Pelaksanaan Tahun 2013



1.    Meningkatkan produktivitas, daya saing dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan       
Sasaran: 
a.    Meningkatnya produksi dan kualitas hasil perikanan tangkap dan budidaya       
Kegiatan Indikatif:       
-    Pengembangan teknologi penangkapan produktif dan ramah lingkungan       
-    Fasilitasi peningkatan sarana cold storage dan air bersih       
-    Pengembangan usaha ekonomi produktif bagi kelompok perempuan istri nelayan       
-    Pembinaan kelompok nelayan kecil dan menengah       
-    Fasilitasi Permodalan dan peralatan usaha budidaya perikanan       
b.    Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perikanan       
Kegiatan indikatif :       
-    Bimbingan teknis penerapan  teknologi budidaya       
-    Bantuan bibit unggul untuk kelompok pembudidaya ikan       
-    Pemetaan kebutuhan sarana prasarana TPI       
-    Pemeliharaan dan peningkatan prasarana TPI       
c.    Meningkatnya kelestarian sumberdaya pantai dan terjaganya kualitas perairan dari pencemaran lingkungan       
Kegiatan indikatif :       
-    Pembinaan kelompok masyarakat peduli mangrove       
-    Pemantauan kualitas lingkungan pesisir       
-    Pengembangan teknologi tepat guna penangan hasil perikanan       
d.    Meningkatnya pemanfaatan teknologi dalam pengolahan hasil perikanan dan jaringan pemasaran hasil perikanan       
Kegiatan indikatif :       
-    Diversifikasi usaha produk olahan  perikanan       
-    Peningkatan konsumsi ikan melalui Gerakan makan ikan       
-    Promosi produk unggulan perikanan Kota Tegal       
-    Pengembangan SIM jaringan informasi harga ikan       

2.    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir       
Sasaran : 
a    Meningkatnya kesehatan masyarakat pesisir       
Kegiatan indikatif :       
-    Sosialisasi Reproduksi Sehat bagi remaja di daerah pesisir       
-    Sosialisasi HIV/AIDS bagi masyarakat pesisir       
-    Sosialiasi Penurunan AKI bagi pasangan usia subur       
-    Sosialisasi NAPZA        
-    Sosialisasi kesehatan lingkungan        
b    Meningkatnya pendapatan masyarakat pesisir       
Kegiatan indikatif :       
-    Pelatihan ketrampilan manajemen bagi UMKM yang mengunakan bahan baku dari laut       
-    Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin       
-    Pelatihan Tata Boga bagi masyarakat pesisir       
-    Bantuan peralatan Boga       
c    Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor industri perikanan       
Kegiatan indikatif :       
-    Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja       
-    Job Fair       
-    Pemagangan bagi pencari kerja       

3.    Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana kemaritiman       
Sasaran : 
a    Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kemaritiman       
Kegiatan indikatif :       
-    Pembangunan Pelabuhan Niaga       
-    Pembangunan jalan baru       
-    Pengerukan kolam breakwater dan pelabuhan       
-    Pembangunan jaringan air bersih       
b    Meningkatnya produktivitas industri perkapalan       
Kegiatan indikatif :       
-    Peningkatan kualitas dan ketrampilan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan       
-    Pembangunan dan pengembangan docking kapal/ reparasi kapal       

4.    Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kemaritiman 
Sasaran :       
a.    Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan kemaritiman       
Kegiatan indikatif :       
-    Pembangunan Gedung Laboratorium Perikanan       
b.    Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan       
Kegiatan indikatif :       
-    Peningkatan kualitas proses pembelajaran       
-    Pemberian bantuan sarana dan prasarana pendidikan menengah     


Dukungan bagi Program Tegal Maritim

Pemberdayaan masyarakat pesisir ternyata tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Kota Tegal. Berbagai institusi dengan bidang kerja kemaritiman turut memberikan dukungan berupa program dan kegiatan yang berlokasi maupun mengambil sasaran warga Kota Tegal.
Kementrian Perhubungan sejak tahun 2011 telah berupaya membangun Pelabuhan Niaga. Pada tahun 2013 pelaksanaan pembangunan memasuki tahap III dengan target output berupa groin sheetpile sepanjang 105 m berbiaya 10 M. Proses pembangunan yang ditargetkan selesai pada tahun 2015 ini akan mengubah kolam pelabuhan menjadi lebih dekat dengan laut lepas. Dengan demikian, diharapkan di masa datang Pelabuhan Tegal tidak hanya menjadi sarana singgah kapal-kapal niaga dan nelayan, tapi juga menjadi tempat singgah kapal penumpang. Harapan ini bukannya tidak mungkin, mengingat Pelabuhan Tegal telah terdaftar di International Maritim Organization (IMO, Organisasi Kemaritiman Internasional). Mengantisipasi sedimentasi kolam dan alur pelayaran, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan juga telah mengusulkan pengerukan alur pelayaran kepada Kementrian Perhubungan. Prasarana jalan di kompleks pelabuhan juga menjadi perhatian. PT. Pelindo III Cabang Tanjung Emas Kawasan Tegal merencanakan peningkatan jalan dalam Pelabuhan Tegal (Jln. RE Martadinata Timur, Lapangan Penumpukan, dan jalan menuju Dermaga Pelra) pada tahun 2013.    
Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) membentuk Klinik Iptek Mina Bisnis (KIMBis) Kota Tegal sejak tahun 2012. Klinik IPTEK Mina Bisnis adalah wadah komunikasi, advokasi dan pendampingan serta konsultasi antara kelompok masyarakat nelayan yang beraktivitas di daerah pesisir dengan stakeholder terkait, melalui pendekatan techno-preneurship untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat nelayan. Kelompok sasaran dari Klinik IPTEK Mina Bisnis adalah masyarakat nelayan miskin di desa pesisir yang basis ekonomi desanya di topang oleh kegiatan perikanan, termasuk buruh nelayan, pengolah hasil perikanan, pedagang pengumpul, ataupun kelompok masyarakat lain yang ingin meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat setempat. Pada Tahun 2013, kegiatan yang dilaksanakan antara lain perbaikan teknologi unit pengolahan ikan, peningkatan kapasitas pengolah aneka olahan ikan, perbaikan teknologi pengolah tepung ikan (termasuk pembenahan lokasi Blok J dan produksi pupuk organik hasil limbah olahan tepung ikan), sosialisasi bahan baku tepung ikan dan penggunaan GIS (bagi nelayan), serta penumbuhan usaha ekonomi kretaif istri nelayan.
Departemen Kelautan dan Perikanan telah lama mendirikan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di Kota Tegal. Adapun SUPM merupakan lembaga pendidikan menengah berbasis kemaritiman. Secara teratur SMKN 3 dan SUPM menyelenggarakan ujian sertifikasi kepelautan Ahli Nautik/ Teknik Kapal Penangkap Ikan Tingkat II dan III sesuai Sistem Pendidikan Formal Pendidikan Menengah Kelautan dan Perikanan. Sedangkan BPPP melaksanakan Pelatihan Teknis Pengolahan Hasil Perikanan berstandar HCCP, Pelatihan Operator Mesin Pendingin, dan Pelatihan Teknis Budidaya Perikanan. Seluruh pelatihan tersebut tidak hanya dapat diikuti oleh siswa, tapi juga masyarakat umum yang memerlukan untuk meningkatkan keahlian. Khusus Pelatihan Operator Mesin Pendingin baru dilaksanakan pada tahun 2013 dengan sasaran 20 orang nelayan Kota Tegal, dibiayai secara penuh oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Tahun ini pula, SUPM membangun Teaching Factory, sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai laboratorium kegiatan kemaritiman. Hingga kini produk olahan perikanan karya siswa SUPM cukup diminati warga Kota Tegal dan menjadi kebanggaan di pameran produk makanan olahan.

Share this article :

0 comments:

Post a Comment



 
Support : Masbudh | Rumpa
Copyright © 2013. Kelurahan Pesurungan Kidul - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger