Monitoring Wajah Kota dengan Bersepeda di Kelurahan Pesurungan Kidul

Peskid News - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berupaya mengembangkan tanaman obat keluarga di lahan-lahan tak terpakai sekitar rumah warga. Budidaya tanaman obat keluarga ini diharapkan menjadi obat herbal yang bermanfaat untuk produksi jamu.

Hal itu diketahui saat Monitoring Wajah Kota oleh Walikota Tegal Hj Siti Masitha Soeparno bersama Forkopinda, Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal di Kelurahan Pesurungan Kidul, Jumat (9/5) pagi.

Salah satunya memantau Kebun Tanaman Obat Keluarga Milik Jaenudin Jl Siuntung di RT 2 RW II Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat. Berbagai tanaman herbal antara lain Temulawak, Jahe, Lidah Buaya, Daun Sirih dan sebagainya.

“Pemkot bersinergi dengan masyarakat untuk pengembangan tanaman obat keluarga yang bisa menjadi budidaya. Diharapkan masyarakat sadar lingkungan untuk itu perlu sosialisasi karena herbal banyak manfaat. Sosialisasi oleh lurah dan camat setempat sangat diperlukan kepada masyarakat,” ungkap Wali Kota Tegal, Hj Siti Masitha Soeparno, Jumat (9/5) kemarin.

Sementara Camat Tegal Barat, Ilham Prasetyo mengatakan, di tujuh kelurahan di Kecamatan Tegal Barat sudah ada kebun obat keluarga, tapi belum menyebar di seluruh RT. Di Pesurungan Kidul sudah ada dua kebun tanaman obat. Kebun tanaman obat keluarga tersebut milik Jaenudin, dan selama ini sudah bekerjasama dengan Kampus Poltek Harapan Bersama dan SMK Harapan Bersama Tegal untuk pengembangannya.

“Kebun tanaman obat keluarga milik Jaenudin menjadi percontohan. Kami akan kembangkan di beberapa RT lagi. Diharapkan menjadi home industri dan dijadikan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan lahan yang ada,” katanya.

baca : Kelurahan Pesurungan Kidul Menuju Kelurahan Herbal

Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Pesurungan Kidul Jaenudin mengungkapkan, selama ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Kelautan, D3 Farmasi Poltek Harapan Bersama membuat laboratorium yang digunakan untuk praktek bagi mahasiswanya.

“Prakteknya dengan warga, mereka juga KKN disekitar lokasi kampus. Obat herbal untuk obat pegel linu, panas demam dan lainnya. Apalagi herbal tidak ada efek samping,” ungkapnya.

Jaenudin yang juga Kepala SMK Farmasi Harapan Bersama itu, mengaku, untuk memenuhi kebutuhan pupuknya, di kebun miliknya, Jaenudin membuat pupuk kompos sendiri. “Jadi kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli pupuk di toko,” pungkasnya.

Adapun kegiatan monitoring wajah Kota Tegal dengan sepeda, selain meninjau kebun tanaman obat keluarga, Wali Kota bersama rombongan Forkompinda juga meninjau saluran Sipon yang mengalir ke Sungai Sibelis. Selain itu juga meninjau sentra daur ulang karung/waring (kantong beras) di Gang Kemuning Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. (Herdian Brayanto)

Sumber : http://satelitpost.co/2014/05/10/pemkot-monitoring-kota-dengan-bersepeda/